PTI 2nd
Cache
- Pengertian
Dalam
dunia IT Cache adalah mekanisme penyimpanan data yang sekunder dan berkecepatan
tinggi yang digunakan untuk menyimpan
data / instruksi yang sering diakses. Memori cache dimaksudkan untuk
memberi kecepatan memori yang mendekati memori yang paling cepat yang bisa
diperoleh, dan pada waktu yang sama menyediakan kapasitas memori yang besar
dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor.
Jika ditinjau dari segi bahasa Cache beasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang sifatnya sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat. Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama. Cache memory ini sering juga kita dengar ketika kita akan membahas tentang proxy server dimana pada proxy server juga memiliki Cache memory yang akan menyimpan data dari website yang telah kita kunjungi dan ketika akan mengunjungi website tersebut kembali maka proxy server akan memberikannya melalui cache memory yang dimiliki sehingga akses menjadi lebih cepat.
- Level Memori Cache : Cache ini sendiri memiliki 3 level yang sering kita sebut L1, L2 dan L3. Berikut penjelasan dari masing-masing level memory cache :
·
Cache memori level 1 (L1) adalah cache memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Cache
ini memiliki kecepatan akses paling
tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan
128Kb.
·
Cache level
2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar
yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun cache L2 ini memiliki
kecepatan yang lebih rendah dari cache L1. Cache L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut
dengan cache eksternal.
·
Cache level
3 (L3) hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki
unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari cache
L2 dari masing-masing inti prosesor.
- Cara Kerja Memori Cache
Setiap komonen yang ada pada IT tentu memiliki cara kerjanya
masing-masing yang tidak sama antara komponen yang satu dengan komponen yang
lainnya. Cara kerja dari memory cache ini adalah :
“ Jika prosesor membutuhkan suatu
data, pertama-tama ia akan mencarinya pada cache. Jika data ditemukan, prosesor
akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang
dicari tidak ditemukan, prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya
lebih rendah. Pada umumnya, cache dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh
prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara
ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien.
Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan
kecepatan kerja komputer secara keseluruhan”. Jadi dapat kita ambil kesimpulan kecepatan sebuah komputer tidak hanya
berdasarkan kapasitas memory RAM yang dimiliki melainkan sangat ditentukan juga oleh kapasitas cache
memorynya.
Berikut video ilustrasi cara kerja Cache memory pada komputer kita :
1. Video ilustrasi cara kerja cache memory 1
2. video ilustrasi cara kerja cache memory 2
Dua jenis cache yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching
dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari
memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.
Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache
dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching
menggunakan sebagian dari memori komputer.
- Elemen rancangan cache Memory
Rancangan
memory cache memiliki elemen-elemen penting antara lain :
·
Ukuran cache,
disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kerja memori. Semakin besar ukuran
cache semakin lambat karena semakin banyak jumlah gerbang dalam pengalamatan
cache.
·
Fungsi Pemetaan (Mapping), terdiri
dari Pemetaan Langsung, Asosiatif, Asosiatif Set. Pemetaan langsung merupakan
teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama
hanya ke sebuah saluran cache saja. Pemetaan asosiatif dapat mengatasi
kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama
untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Hal ini menurut artikel dari
Yulisdin Mukhlis, ST., MT
·
Algoritma Penggantian, terdiri
dari Least Recently Used (LRU), First in First Out (FIFO), Least
Frequently Used (LFU), Acak. Algoritma penggantian digunakan untuk
menentukan blok mana yang harus dikeluarkan dari cache untuk menyiapkan tempat
bagi blok baru. Ada 2 metode algoritma penggantian yaitu Write-through dan
Write-back.Write-through adalah Cache dan memori utama diupdate secara
bersamaan waktunya. Sedangkan Write-back melakukan update data di memori utama
hanya pada saat word memori telah dimodifikasi dari cache.
·
Ukuran blok, blok-blok
yang berukuran Iebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache. Setiap
pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan
menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil. Dengan
meningkatnya ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh
dari word yang diminta,sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk di
perlukan dalam waktu dekat.(Dikutip dari artilek milik Yulisdin "Mukhlis,
ST., MT")
·
Line size, Jumlah
cache, Satu atau dua dua tingkat, kesatuan atau terpisah
- Stuktur sistem cache
Memori utama
terdiri dari sampai dengan 2n word beralamat, dengan masing-masing
word mempunyai n-bit alamat yang unik. Untuk keperluan pemetaan, memori ini
dinggap terdiri dari sejumlah blok yang mempunyai panjang K word masing-masing
bloknya. Dengan demikian, ada M = 2n/K blok. Cache terdiri dari C
buah baris yang masing-masing mengandung K word, dan banyaknya baris jauh lebih
sedikit dibandingkan dengan banyaknya blok memori utama (C << M). Di
setiap saat, beberapa subset blok memori berada pada baris dalam cache. jika
sebuah word di dalam blok memori dibaca, blok itu ditransfer ke salah satu
baris cache. karena terdapat lebih banyak blok bila dibanding dengan baris,
maka setiap baris tidak dapat menjadi unik dan permanen untuk dipersempahkan ke
blok tertentu mana yang disimpan. Tag biasanya merupakan bagian dari alamat
memori utama.
- Istilah-istilah yang berkaitan dengan Cache Memory.
Ketika kita
akan membahas tentang Cache memory maka aka nada beberapa istilah yang akan
sering kita dengar antara lain :
- First level cache (L1), ini tingkat cache teratas dalam hirarki, dengan kapasitas memori terkecil, termahal dan tercepat.
- Second level cache (L2), cache level dua ini memiliki kapasitas lebih besar dari L1, tetapi lebih lambat dan murah. Cache L2 masih lebih cepat dibandingkan dengan RAM.
- Write back (WB), cache digunakan tidak hanya saat membaca, tetapi juga dalam proses menulis.
- Write through (WT), mementingkan keamanan: cache hanya digunakan saat membaca, sedangkan untuk menulis ditunggu hingga memori yang dituju selesai menulis.
- LRU(Least Recently Used) adalah algoritma penggantian cache.
- COAST, Cache on the stick adalah bentuk khusus L2, yang dapat diganti-ganti seperti RAM dan ditempatkan pada modul.
- DRAM, memori dinamik (''Dynamic Random Access Memory) adalah bentuk yang paling umum. DRAM hanya menggunakan sebuah kapasitor untuk menyimpan, sehingga kecil dan murah untuk kapasitas besar. Kekurangannya: kecepatannya tidak begitu tinggi.
- SRAM, memori statik (Static RAM) ini menggunakan sakelar elektronik (flip-flop) untuk menyimpan. secara teknis flip-flop pada RAM lebih rumit dari kapasitor pada DRAM. Karena lebih cepat, SRAM biasanya digunakan untuk cache L1 atau L2.
- SDRAM, memori dinamik tersinkronisasi (Synchronous DRAM) merupakan perkembangan lebih lanjut dari DRAM. Akses pada memori disinkronkan dengan frekuensi sistim prosesor sehingga menghemat waktu. Pada motherboard modern, SDRAM berfungsi sebagai pengganti langsung DRAM.
- Cache hit, jika data yang diminta oleh unit yang lebih tinggi dan ada dalam cache disebut "hit". Permintaan dapat dilayani dengan cepat. Maksud urutan unit dari rendah hingga tinggi yaitu: Streamer - Hardisk Memori - Second Level - First level - CPU cache.
- Cache miss, bila data yang diminta tidak ada dalam cache, harus diambil dari unit dibawahnya yang cukup memakan waktu. Ini disebut miss (gagal)
- Burst mode, dalam modus cepat ini cache mengambil banyak data sekaligus dari unit dibawahnya. Ia mengambil lebih dari yang dibutuhkan dengan asumsi, data yang diminta berikutnya letaknya berdekatan
Kelompok 8 Offr A
1. Rujian Khairi
2. Dian Septi R
3. |
|
4.Muhammad Ariyanto W
5. Nur Sajida Bagus Saputra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar